Senin, 07 Mei 2018

Conditional Sentence


Conditional Sentence



Conditional sentence adalah complex sentence (kalimat majemuk) yang dibentuk dari subordinate clause yang diawali dengan subordinate conjunction if berupa condition (syarat) dan main clause berupa result/consequence (hasil).

Rumus Umum

Secara umum, rumus kalimat pengandaian ini adalah sebagai berikut.

if + condition, result/consequence

atau tanpa tanda baca koma:

result/consequence + if + condition



1.      Type I : Future Conditional

Kalimat ini mengungkapkan kejadian yang diharapkan akan terjadi di masa yang akan datang dan memiliki kemungkinan untuk terjadi.

Pola kalimat:

If + S + Verb (present), S + will + Verb1
Kalimat 1                         Kalimat 2



Contoh :

a.       If I have free time, I will go playing.

b.      If she comes, I won’t be angry.

c.       If you don’t finish your homework, your dad  will be angry.



2.      Type II : Present Conditional
Kalimat ini menyatakan peristiwa yang diharapkan terjadi sekarang tetapi  tidak terjadi.
Pola kalimat:

If + S + Verb 2 / were,     S + would + Verb1
Kalimat 1                              Kalimat 2



Contoh :

a.       If I had much money, I would buy a sport car.

b.      If Reza studied hard, he would pass.

c.       If it rained tomorrow, I would sleep all day.



3.    Type III: Past Conditional
Kalimat ini menyatakan peristiwa yang diharapkan terjadi di waktu lampau, tetapi tidak terjadi.
Pola kalimat:

If + S + had + Verb 3, S + would have + Verb 3
4.      Kalimat 1                             Kalimat 2

           

            Contoh :

a.      If you had remembered to invite me, I would have attended your party.

b.      If I had given the interviewer really good answers, I might have got a higher position than you.

c.      If the waitress had been careful, she wouldn’t have broken many plates.







Sumber :






Passive Voice

Passive Voice

Secara bahasa passive voice berarti kalimat pasif. Dalam kamus Oxford dikatakan bahwa “Passive voice is a type of sentence or clause in which the subject receives the action of the verb, or the verb form used when the subject of a sentence is affected by the action”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa passive voice merupakan kalimat atau klausa yang mana subjek menerima efek dari kata kerja, atau perubahan kata kerja yang digunakan ketika subjek dari kalimat tersebut terkena dampak dari kata kerja.
Dalam kalimat passive (pasif), subjek dari pada suatu kalimat tidak melakukan suatu aksi ataupun tindakan melainkan subjek tersebut menerima efek dari tindakan tersebut. Sedangkan dalam kalimat aktif (active voice), subjek merupakan pelaku dari tindakan tersebut. Perlu diingat bahwa dalam perubahan kalimat aktif (active) menjadi kalimat pasif (passive) hanya dapat terjadi pada kalimat yang mengandung kata kerja transitif (Transitive Verbs). Transitive verb merupakan kata kerja yang memerlukan direct object (objek langsung).
Fungsi dari Passive Voice                                                           
Passive voice merupakan grammar dasar yang wajib diketahui bagi para pembelajar bahasa Inggris. Mungkin sebagian dari kalian ada yang masih bingung mengenai kenapa dan kapan passive voice digunakan. Ada 3 alasan utama yang mendasari kita untuk mempelajari passive voice.
·         Menganggap bahwa objek dalam suatu kalimat itu penting, sebab objek dalam kalimat aktif akan menjadi subjek dalam kalimat pasif, begitupun sebaliknya.
·         Menganggap bahwa subjek (pelaku kegiatan) tidaklah penting, sebab sudah diketahui atau sudah tidak perlu disebutkan lagi.
·         Alasan terakhir kita menggunakan passive voice yaitu kalian menganggap bahwa subjek dan objek dalam kalimat tersebut penting. Sehingga dalam penggunaan passive voice kalian diharuskan untuk menambahkan kata ‘by’ diikuti oleh subjek dari kalimat aktif, diletakkan setelah past participle.
Rumus Passive Voice
Rumus passive voice adalah sebagai berikut di bawah ini.:
S + auxiliary verb + past pasticiple
Catatan:
Auxiliary verb dapat berupa primary auxiliary verb be (is, are, am, was, were, be, been, being), kombinasi antara dua primary (is/are being, was/were being, has/have been) atau antara primary dan modal auxiliary verb (will be, will have been); sedangkan past participle yang digunakan berupa kata kerja transitive.
Contoh :
1.      All of my shoes are washed every month.
2.      The red velvet recipe is used by many people.
3.      This hole was jumped by Joe.







Sumber:
https://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-passive-voice