Passive Voice
Secara bahasa passive voice
berarti kalimat pasif. Dalam kamus Oxford dikatakan bahwa “Passive voice is
a type of sentence or clause in which the subject receives the action of the
verb, or the verb form used when the subject of a sentence is affected by the
action”. Sehingga dapat disimpulkan bahwa passive voice merupakan kalimat
atau klausa yang mana subjek menerima efek dari kata kerja, atau perubahan kata
kerja yang digunakan ketika subjek dari kalimat tersebut terkena dampak dari
kata kerja.
Dalam kalimat passive (pasif),
subjek dari pada suatu kalimat tidak melakukan suatu aksi ataupun tindakan
melainkan subjek tersebut menerima efek dari tindakan tersebut. Sedangkan dalam
kalimat aktif (active voice), subjek merupakan pelaku dari tindakan tersebut.
Perlu diingat bahwa dalam perubahan kalimat aktif (active) menjadi kalimat
pasif (passive) hanya dapat terjadi pada kalimat yang mengandung kata kerja
transitif (Transitive Verbs). Transitive verb merupakan kata kerja
yang memerlukan direct object (objek langsung).
Fungsi dari Passive Voice
Passive
voice merupakan grammar dasar yang wajib diketahui bagi para pembelajar bahasa
Inggris. Mungkin sebagian dari kalian ada yang masih bingung mengenai kenapa
dan kapan passive voice digunakan. Ada 3 alasan utama yang mendasari kita untuk
mempelajari passive voice.
·
Menganggap bahwa objek dalam suatu kalimat itu
penting, sebab objek dalam kalimat aktif akan menjadi subjek dalam kalimat
pasif, begitupun sebaliknya.
·
Menganggap bahwa subjek (pelaku kegiatan) tidaklah
penting, sebab sudah diketahui atau sudah tidak perlu disebutkan lagi.
·
Alasan terakhir kita menggunakan passive voice yaitu
kalian menganggap bahwa subjek dan objek dalam kalimat tersebut penting.
Sehingga dalam penggunaan passive voice kalian diharuskan untuk menambahkan
kata ‘by’ diikuti oleh subjek dari kalimat aktif, diletakkan setelah past
participle.
Rumus Passive Voice
Rumus passive voice adalah sebagai berikut di bawah ini.:
S + auxiliary
verb + past pasticiple
Catatan:
Auxiliary verb dapat berupa primary auxiliary verb be (is, are, am, was, were, be, been, being), kombinasi antara
dua primary (is/are being, was/were being, has/have been)
atau antara primary dan modal auxiliary verb (will
be, will have been); sedangkan past participle yang digunakan
berupa kata kerja transitive.
Contoh :
1.
All of my shoes
are washed every month.
2.
The red velvet
recipe is used by many people.
3.
This
hole was jumped by Joe.
Sumber:
https://www.wordsmile.com/pengertian-rumus-contoh-kalimat-passive-voice
Tidak ada komentar:
Posting Komentar