Andai Aku Menjadi Menteri Koperasi
Dalam tugas ini saya akan mencoba untuk berandai-andai apa yang
akan saya perbuat atau lakukan jika saya menjadi Menteri Koperasi.
Menjabat sebagai seorang menteri koperasi tidaklah mudah, itu merupakan tugas
yang cukup sulit. Setiap detail masalah harus diteliti secara rinci
maka dari itu harus diperlukan keahlian yang khusus. Seorang menteri juga harus
memiliki sifat pemimpin dan jujur serta mementingkan kepentingan banyak orang.
Jika saya menjadi Menteri Koperasi
hal pertama yang mungkin saya lakukan adalah mengembalikan koperasi Indonesia seperti
dulu lagi. Mungkin begitu banyak janji-janji dari para menteri lainnya, tetapi nyatanya tidak ada
realisasinya sampai saat ini, ketika mereka sudah mencapai di titik puncak
mereka dan sudah mendapatkan hal-hal yang mereka inginkan, mereka lupa akan
tugasnya dan terlalu ’senang’ dengan dunianya sendiri yakni memakan uang rakyat alias korupsi. Menjadi
seorang pemimpin harus dapat berkata jujur atau tidak mengada-ngada sesuai dengan apa yang dilakukannya. Apapun yang
nantinya akan saya katakan harus sesuai dengan realita yang ada, tanpa mencari
ketenaran atau perhatian dari masyarakat.
Hal yang kedua jika saya menjadi menteri koperasi, saya ingin agar masyarakat
Indonesia khususnya kaum muda kita dan para pendiri di dalamnya bisa kembali
pada dasar-dasar yang ada dalam perkoperasian Negara Indonesia yang tergambar
dari lambang perkoperasian Negara kita. Karena dalam dasar-dasar koperasi sudah
sangat jelas peranan kita sehingga kita bisa mengetahui sikap apa yang bisa
kita lakukan untuk memajukan perkoperasian di Negara kita ini. Selain itu
kejujuran dalam bekerja adalah hal yang utama dalam mengatasi korupsi. Jikalau
pemimpinnya tidak jujur bagaimana rakyatnya ingin mencontoh dengan baik. Karena
pemimpin yang baik dapat menjadi panutan bagi rakyat-rakyatnya.
Hal yang ketiga yaitu kesederhanaan. Kesederhanaan adalah jawaban
atas keterpurukan perekonomian bangsa, dan rasa cinta antar sesama adalah
pondasi kekuatan suatu lembaga. Oleh karena itu sebagai seorang pemimpin haruslah
bersikap sederhana dan tidak berlebihan.
Dan jika semua telah memiliki nilai- nilai
tersebut, yakinlah bahwa koperasi Indonesia akan maju dengan pesat. Ketahuilah
bahwa kedamaian yang terdapat pada suatu struktur yang ada, akan membawa kita
pada koperasi di era yang baru. Dan pastinya kementrian akan menjadi pengawal
keuangan Negara yang sempurna.
Saat ini koperasi belum tumbuh secara maksimal, disekeliling
kita masih jarang ( sulit ) sekali ditemukannya koperasi. Saya akan mencoba
menempatkan koperasi berada di tempat yang bisa atau dapat dijangkau masyarakat, sehingga masyarakat semakin
mudah untuk menginvestasikan dan menyimpan uangnya di koperasi daripada di bank
yang terlalu banyak biaya administrasinya yang cenderung merugikan pengguna.
Seperti yang kalian ketahui, koperasi di Indonesia
kurang dikelola dengan baik. Jika saya menjadi menteri koperasi, saya akan
membentuk badan pengawasan koperasi yang berada di tiap daerah untuk memantau
kinerja koperasi di daerah tersebut. Bila koperasi tidak melakukan rapat
anggota yang diadakan tiap tahun maka kita tidak tahu sirkulasi uang yang
keluar dan masuk di tahun tersebut. Badan pengawas ini juga bekerja sebagai
penerima data yang diberikan oleh koperasi di daerah tempat mereka berada untuk
mengontrol sirkulasi uang yang keluar masuk. Jika tidak ada pengawasan maka
kemungkinan besar adanya penyelewengan dana yang dilakukan oleh pengurus
ataupun anggota koperasi. Bila sistem ini sudah berjalan dengan baik maka
koperasi di Indonesia bisa maju dan mengalahkan bank – bank yang sudah ada saat
ini.
Dan mungkin rencana saya yang selanjutnya adalah
mengaktifkan koperasi yang sudah tidak berjalan dengan baik lagi atau bisa
dibilang koperasi yang sudah ’mati’. Selain membuat koperasi-koperasi baru,
perlu juga untuk menghidupkan koperasi yang sudah tidak beroperasi lagi. Karena
membuat koperasi yang baru sama saja membuang-buang waktu padahal koperasi yang
lama belum dimaksimalkan. Hal selanjutnya yang penting adalah perlunya mengubah
konsep koperasi menjadi lebih ’fresh’. Seperti yang kita ketahui saat ini
banyak usaha waralaba yang menawarkan tempat-tempat yang menarik dan nyaman. Sebaiknya
koperasi juga harus dibuat semenarik mugkin sehingga para pengunjung atau
anggotanya merasa nyaman. Harus adanya kerjasama antara pengurus dan anggota
karena tujuan utama dari koperasi yaitu bergotong - royong.
Di jaman yang serba teknologi ini bukanlah hal yang
susah untuk mempromosikan koperasi. Media dapat menjadikan jembatan antara masyarakat Indonesia dengan koperasi. Kita
bisa menjual barang-barang yang ada di koperasi secara mudah melalui media
online tersebut tanpa perlu repot-repot mempromosikan dengan turun ke jalan.
Berarti kita mempunyai keutungan yang double bukan? Di satu sisi kita
mendapatkan keuntungan dari koperasi yang kita dirikan. Di sisi lain kita
mendapatkan keuntungan dari barang-barang koperasi yang di jual di media
online. Kita juga dapat memberdayakan para usaha kecil menengah
untuk bekerja sama memproduksi produk-produk ’hasil rumahan’ yang tentunya berkualitas. Produk-produk yang
diminati oleh masyarakat tentunya dapat mendongkrak pendapatan dalam negeri
serta dapat mengurangi rasa ketertarikaan dalam produk impor yang dapat
mematikan produk-produk dalam negeri yang berakibat dapat mematikan mata
pencarian produsen-produsen dalam negeri. Hal yang terpenting adalah
mengembalikan citra dan gambaran koperasi seperti dahulu sehingga harapan
nantinya tercapai agar dapat dipercayai lagi oleh masyarakat dalam hal ekonomi
karena ciri khas bangsa Indonesia adalah koperasi.
Saya berharap koperasi dapat lebih baik lagi dari
sebelumnya dan saat ini. Lebih baik dalam arti kinerja. Dan bisa menghidupkan,
memajukan serta menjalankan tujuan-tujuan yang telah dibuat, dapat bersaing
dengan badan usaha lainnya yang kini hampir meredupkan nama koperasi, serta
dapat terus berkembang tidak seperti sekarang ini yang hanya berdiam di tempat
atau bahkan berjalan mundur. Semoga harapan saya ini dapat memperbaiki kondisi koperasi
saat ini menjadi lebih baik.
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar